Rabu, 16 April 2014

CORPORATE GOVERNANCE

TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA DAN HUBUNGANNYA
DENGAN KARAKTERISTIK DEWAN SEBAGAI SALAH SATU MEKANISME
CORPORATE GOVERNANCE

Pengertian Konsevatisme
  Konservatisme merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencegah hal-hal buruk yang dimungkinkan terjadi.
  Dalam akuntansi konservatisme diartikan sebagai tendensi yang dimiliki oleh seorang akuntan yang mensyaratkan tingkat verifikasi lebih tinggi untuk mengakui laba dibandingkan untuik mengakui rugi.
  Salah satu faktor yang sangat menentukan tingkatan konservatisme dalam pelaporan keuangan sebuah perusahaan adalah komitmen manajemen dan pihak internal perusahaan dalam memberikan informasi yang transparan, akurat dan tidak menyesatkan bagi investornya
Dalam teori agensi jika ada pemisahan antara pemilik, yang notabene antara pemilik sebagai principal dan manajer sebagai agen yang menjalankan perusahaan, maka akan timbul permasalahan agensi.
Karakteristik board of director secara spesifik berkaitan dengan:
Kesimpulan
1.Dengan adanya komite audit dalam suatu perusahaan, maka proses pelaporan keuangan perusahaan akan termonitor dengan baik
2.Semakin tinggi proporsi komisaris independen terhadap total jumlah komisaris maka semakin besar pula tingkat konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran pasar.
3.semakin tinggi kepemilikan oleh dewan maka semakin rendah tingkat konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran pasar.
4.semakin besar kepemilikan institusional dalam struktur kepemilikan perusahaan maka semakin mendorong penggunaan prinsip akuntansi yang konservatis

0 komentar:

Posting Komentar