Rabu, 16 April 2014

konsep akuntansi dalam pengukuran laba




Kritik terhadap konsep akuntansi dalam pengukuran laba


 


            Laporan laba merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja dari suatu perusahaan selama suatu periode tertentu. Informasi tentang kinerja suatu perusahaan, terutama tentang profitabilitas, dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang sumber ekonomi yang akan dikelola oleh suatu perusahaan dimasa yang akan datang. Informasi tersebut juga sering kalia digunakan untuk memperkirakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan kas dan aktiva yang disamakan dengan kas dimasa yang akan datang.
            Beberapa kritik terhadap laba akuntansi dalam bentuknya yang tradisional adalah sebagai berikut:
1.      Konsep laba akuntansi belum diformulasikan dengan jelas.
2.      Tidak ada landasan teoretis yang bersifat jangka panjang untuk menghitung dan menyajikan laba akuntansi,
3.      Praktik-praktik akuntansi yang lazim diterima memungkinkan inconsistencies dalam pengukuran periodic income dari berbagai perusahaan dan dari suatu perusahaan untuk tahun-tahun yang berbeda.
4.      Perubahan-perubahan tingkat harga telah mengubah makna daripada nilai mata uang historis, 
5.      Informasi lain biasa lebih berguna bagi investor dalam membuat keputusan.
Relevansi konsep laba
            Laba merupakan item laporan keuangan mendasar dan penting yang memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai konteks. Laba secara umum diyakini sebagai dasar untuk perpajakan, penentuan kebijakan pembayaran dividen, petunjuk investasi dan pembuatan keputusan, dan elemen prediksi.
            Pertama, laba merupakan dasar untuk perpajakan dan pendistribusian kembali kesejahteraan diantara individual. Versi laba seperti ini dikenal sebagai laba kena pajak (taxable income), dimana laba dihitung sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh badan fiskal pemerintah.
            Kedua, laba diyakini sebagai petunjuk bagi kebijakan dividen perusahaan dan penyimpanan (laba ditahan). Laba yang diakui merupakan indikator jumlah maksimum yang dapat didistribusikan sebagai deviden dan ditahan untuk ekspansi atau diinvestasikan kembali dalam perusahaan.
            Ketiga, laba dipandang sebagai petunjuk investasi dan pembuatan keputusan secara umum. Secara umum dihipotesiskan bahwa investor akan memaksimumkan kembali ata modal yang diinvestansikan, sepaddan dengan tingkat risiko yang dapat diterima.
            Keempat, laba diyakini sebagai sarana prediksi yang membantu dalam memprediksi laba masa mendatang dan kebijakan ekonomi di masa mendatang. Pada kenyataannya, nilai laba masa lalu didasarkan pada biaya historis dan nilai sekarang memberikan manfaat dalam memprediksi nilai laba di masa mendatang untu kedua versi tersebut.
            Kelima adalah bahwa laba diyakini sebagai ukuran efisiensi. Laba merupakan ukuran pengelolaan manajemen atas sumber daya perusahaan dan efisiensi manajemen dalam menjalankan usaha perusahaan.




KONSEP LABA AKUNTANSI TRADISIONAL

DESKRIPSI LABA AKUNTANSI
Laba akuntansi secara operasional didefinisi sebagai perbedaan antara revenue yang terealisasi (realized revenues) yang berasal dari transaksi suatu periode dan berhubungan dengan biaya historis. Definisi ini menunjukkan lima karakteristik laba akuntansi, yaitu:
1)      Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual yang diadakan oleh perusahaan (terutama revenue yang berasal dari penjualan barang atau jasa dikurangi biaya yang dibutuhkan untuk mencapai penjualan tersebut). Secara konvensional, profesi akuntansi telah menggunakan pendekatan transaksi untuk pengukuran laba.
2)      Laba akuntansi didasarkan pada postulat periode dan merujuk pada kinerja keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.
3)      Laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue dan memerlukan definisi, pengukuran, dan pengakuan revenue. Secara umum, prinsip realisasi merupakan penguji bagi pengakuan revenue dan, pada gilirannya, untuk pengakuan laba.
4)      Laba akuntansi meminta pengukuran biaya (expenses) dalam hal biaya historis bagi perusahaan, merupakan ketaatan yang kuat pada prinsip biaya. Aset dicatat pada harga perolehannya hingga penjualan terealisasi, pada saat perubahan nilai diakui. Jadi, biaya merupakan aset yang telah digunakan (expired assets) atau biaya perolehan yang telah digunakan (expired aquisition cost).
5)      Laba akuntansi meminta bahwa revenue yang terealisasi pada suatu periode dikaitkan dengan biaya relevan yang layak atau sesuai. Oleh karena itu, laba akuntansi didasarkan pada prinsip penandingan. Secara mendasar, biaya tertentu atau biaya periode dialokasikan atau ditandingkan dengan revenue dan biaya lainnya dilaporkan dan dipindahkan sebagai aset. Biaya yang dialokasikan dan ditandingkan dengan revenue dianggap telah digunakan jasa potensialnya.

KEUNTUNGAN LABA AKUNTANSI
Ijiri, Kohler, Littleton, dan Mautz adalah pendukung laba akuntansi. Mereka mengemukakan beberapa argumen mengenai keuntungan laba akuntansi, yaitu:
1)      Laba akuntansi memiliki daya tahan pengujian waktu. Kebanyakan pemakai data akuntansi meyakini bahwa laba akuntansi sangat berguna dan merupakan determinan pola praktik dan pemikiran para pembuat keputusan.
2)      Karena didasarkan pada transaksi yang faktual, aktual, laba akuntansi diukur dan dilaporkan secara objektif dan kemudian secara mendasar dapat diverifikasi. Objektivitas secara umum didorong oleh keyakinan pendukung penggunaan laba akuntansi bahwa akuntansi seharusnya melaporkan fakta daripada nilai. Seperti pernyataan Kohler, ”akuntansi tidak akan pernah menjadi sarana untuk mengukur nilai (sekarang), perubahan dalam nilai atau penyajian kegunaan aset atau kelompok aset”.
3)      Dengan menggantungkan pada prinsip realisasi untuk pengakuan revenue, laba akuntansi memenuhi kriteria konservatisme. Dengan kata lain, perhatian yang layak diberikan pada pengukuran dan pelaporan laba dengan mengabaikan perubahan nilai dan hanya mengakui keuntungan yang terealisasi.
4)      Laba akuntansi dianggap berguna untuk tujuan pengendalian, terutama pelaporan tentang penggunaan manajemen atas sumber daya yang dipercayakan padanya. Laba akuntansi menyampaikan latar belakang cerita tentang cara manajemen memenuhi tanggung jawabnya.

KELEMAHAN LABA AKUNTANSI
Laba akuntansi memiliki kelemahan-kelemahan, yaitu:
1)      Laba akuntansi gagal untuk mengakui unrealized dalam peningkatan nilai aset yang dimiliki dalam periode tertentu dengan penerapan biaya historis dan prinsip realisasi. Hal ini menghalangi manfaat informasi yang diungkapkan dan memungkinkan pengungkapan heterogen atas keuntungan campuran dari periode sebelumnya dan periode berjalan. Hasil bersih tidak menggambarkan secara efektif laba periode berjalan.
2)      Ketergantungan laba akuntansi pada prinsip biaya historis membuat pembandingan menjadi sulit, karena perbedaan metode perhitungan biaya yang diterima (sebagai contoh, perbedaan metode penilaian persediaan) dan perbedaan metode alokasi biaya dianggap arbitrer dan tidak dapat diperbaiki.
3)      Ketergantungan laba akuntansi pada prinsip realisasi, prinsip biaya historis dan konservatisme mungkin menghasilkan data yang menyesatkan dan dipahami secara salah atau data yang tidak relevan bagi pemakai. Alasannya adalah kurang bermanfaatnya rasio-rasio yang didasarkan pada laporan keuangan yang dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.

Kapitalisasi

Metode kapitalisasi digunakan untuk :
1.      Menghitung nilai sekarang (current value)
2.      Menghitung nili tunai (present value)
Dalam menghitung nilai kapitalisasi terdapat 4 variabel yang harus diketaui :
1.      Aliran kas yang diharapkan dari pelepasan asset
2.      Waktu aliran kas harapan tersebut
3.      Jumlah tahun dari masa manfaat asset
4.      Tingkat diskonto yang layak
a.       Tingkat dskonto historis ; biaya tunai kas harapan sama dengan biaya historis asset.
b.      Tingkat diskonto sekarang adalah  tingkat kembalian yang implisit dalam jumlah kas (atau uang lain) yang seharusnya dibayarkan jika aset yang sama diperoleh sekarang.
c.       Tingkat diskonto ekspektasian rata-rata adalah rata-rata tingkat kembalian yang diharapkan diperoleh pada aset yang serupa selama beberapa periode mendatang.
d.      Biaya modal rata-rata tertimbang didasarkan pada struktur tertentu, yaitu rasio tertentu atas hutang jangka panjang, ekuitas pemegang saham preferen, dan ekuitas pemegang saham biasa.
e.       Tingkat pinjaman tambahan adalah tingkat bunga yang seharusnya dibayarkan untuk mendapatkan tambahan modal tambahan sekarang.
Manfaat metode nilai kapitalisasi untuk berbagai keputusan operasi jangka panjang seperti penganggaran modal (capital budgeting) dan  pengembangan produk. Sedangkan kelemahaannya adalah kurangnya penyesuaian yang memadai untuk preferensi risiko semua pemakai, mengabaikan kontribusi faktor-faktor selain aset fisik terhadap aliran kas,

Harga Beli Sekarang (Current Entry Price)
            Harga beli sekarang merupakan seberapa kas atau sejenisnya yang diperlukan untuk memperoleh asset yang sama atau ekuivalen.
            Intepretasi  harga beli sekarang :
1.      Biaya pengganti (replacement cost) sama dengan jumlah kas atau uang lainnya yang dibutuhkan untuk memperoleh aset yang ekuivalen.
2.      Biaya reproduksi (reproduction cost) sama dengan jumlah kas atau uang lainnya yang dibutuhkan untuk memperoleh asset.
3.      Biaya pengganti baru (replacement cost-new) sama dengan jumlah kas atau uang lainnya yang diperlukan untuk mengganti asset. Biaya pengganti merupakan dasar yang signifikan untuk mengukur nilai ekonomi penting atas properti yang digunakan hanya dalam kasus fasilitas standar.
Dari ketiga intepretasi tersebut harga beli sekarang adalah bahwa kesemuanya berhubungan dengan biaya pengganti atau reproduksi aset yang dimiliki.

Akuntansi untuk keuntungan dan kerugian penyimpanan (holding gains and losses)
Keuntungan penyimpanan menunjukkan peningkatan dalam penerimaan bersih harapan dari penggunaan atau penjualan aset di masa mendatang.
Perlakuan keuntungan penyimpanan.
1.      Keuntungan penyimpanan menunjukkan penghematan biaya yang dapat direalisasi (realizable cost savings) dalam arti bahwa entitas dalam keadaan lebih baik karena sekarang memiliki biaya lebih untuk memperoleh aset.
2.      Perubahan biaya pengganti dipandang sebagai surogasi untuk perubahan dalam nilai realisasi bersih (net realizable value) atau nilai kapitalisasi.
Evaluasi Akuntansi Berbasis Harga Beli Sekarang
            Keuntungan dari akuntansi berbasih harga beli sekarang:
1.      laba operasi sekarang,keuntungan dan kerugian penyimpanan adalah bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja manajer di masa lampau.
2.      merupakan pemisahan hasil keputusan penyimpanan atau investasi dan keputusan produksi.
3.      Bermanfaat untuk pembuatan keputusan bisnis. Dikotomi seperti ini memungkinkan penilaian profitabilitas perusahaan jangka panjang.
4.      Memberikan kontribusi pada pemeliharaan kapasitas produksi fisik, yaitu jumlah maksimum yang dapat distribusikan dan digunakan untuk memeliharakapasitas produksi fisik perusahaan.
5.      Memberikan informasi penting yang dapat digunakan untuk menganalisis dan membandingkan keuntungan kinerja antar-periode dan antar perusahaan.

Kekurangan  dari akuntansi berbasih harga beli sekarang:
1.      didasarkan pada asumsi bahwa perusahaan akan berjalan terus (going concern) dan memiliki data harga beli sekarang yang andal yang dapat diperoleh dengan mudah. Kedua asumsi tersebut disebut ”invalid” dan “unnecessary”.
2.      Mengakui nilai tunai (current value) sebagai dasar penilaian tetapi tidak mencatat perubahan dalam level harga umum dan keuntungan dan kerugian penyimpanan aset dan hutang nonmoneter

Harga Jual Sekarang (Current Exit Price)
Harga jual sekarang menunjukkan jumlah kas dari aset yang dijual atau hutang yang dibiayai kembali. ilai jual harapan atau nilai buku yang dapat direalisasi merujuk pada hasil dari penjualan yang diharapkan di masa mendatang, sedangkan harga jual sekarang mengacu pada harga penjualan sekarang pada kondisi terjadi likuidasi.
 Menurut pendekatan harga jual sekarang, semua aset dan hutang direvaluasi pada nilai buku yang dapat direalisasi (net realizable values). Nilai buku yang dapat direalisasi secara umum diperoleh dari penyesuaian daftar pasar.
keuntungan operasi diakui pada saat produksi, sementara keuntungan dan kerugian penyimpanan diakui pada saat penjualan dan, konsekuensinya, kapan pun harga berubah pada saat penjualan.

EVALUASI AKUNTANSI BERBASIS  HARGA JUAL SEKARANG
Penggunaan basis harga jual sekarang  mempunyai  keuntungan dan kerugian tersendiri,
Keuntungan :
1.      Harga jual sekarang  dan nilai kapitalisasi aset menyediakan ukuran  yang berbeda dari konsep ekonomi  opportunity cost. opportunity cost. Adalah nilai kas yang diturunkan dari penjualan aset atau nilai tunai  dari manfaat yang diturunkan  dari pengguna aset.            (kedua nilai  tersebut relevan untuk memberi  keputusan)
2.      Harga jual sekarang memberikan informasi yang relevan dan  perlu untuk mengevaluasi  penyesuaiandan likuiditas  keuangan perusahaan
3.      Harga jual sekarang memberikan petunjuk yang lebih baik  untuk mengevaluasi  manajer  dalam fungsi kepelayanannya karna hal tersebut merefleksikan pengorbanan sekarang dan pilihan lainnya.
4.      Penggunaan harga jual sekarang mengeliminasi perlunya alokasi biaya secara arbitrer  dengan dasar estimasi  masa manfaat  aset. Secara lebih eksplisit ,biaya penyusutan untuk tahun tertentu  adalah perbedaan antara  harga jual  sekarang dari aset  pada awal dan akhir periode.
Kerugian :
1.      Sistem berbasis harga jual  sekarang  adalah relevan hanya untuk aset  yang diharapkan dijual dengan harga pasar tertentu. Harga jual sekarang mungkin dapat  ditentukan secara mudah, untuk aset  yang memiliki pasar kedua.
2.      Sistem berbasis harga jual sekarang tidak relevan  untuk aset yang perusahaan  berharap untuk menggunakannya.
3.      Penilaian aset dan hutang  tertentu pada  harga jual sekarang belum  terselesaikan secara memadai
4.      Pengabaian prinsip realisasi  pada saat penjualan  dan konsekuensi  asumsi likuidasi  atas sumber daya perusahaan  berlawanan dengan asumsi yang  ada , bahwa perusahaan adalah : going concern .
5.      sistem berbasis harga dijual  sekarang tidak mencatat perubahan  dalam level harga umum.
Interprestasi lain  dari nilai sekarang
Usulan lain untuk  implementasi akuntansi  nilai sekarang telah dibuat. Untuk kemudahan  dikelompokkan pada kategori :
a.       aset esensial versus non asensial . society of accountants menerbitkan exposure draf  (memperkenalkan suatu bentuk akuntansi  nilai sekarang  yang menggunakan perlaukuan berbeda  untuk aset asensial  dan aset non asensial ) yang menyarankan pengungkapan  tambahan laporan keuangan  berbasis nilai  sekarang  pada mulai tanggal  1  juli 1997
b.      nilai bagi perusahaan , diinggris  “the report of the  inflation accounting committee”  yang diketuai oleh F.E.P sandilands , diterbitkan pada bulan  september 1975. The sandilands  report menyimpulkan  beberapa pengembangan yang diperlukan  untuk perubahan dalam hukum perusahaan , yaitu unit ukuran  yang sama yang seharusnya digunakan , untuk semua pemakai , laba operasi seharusnya  diungkapkan secara terpisah  dari keuntungan dan kerugian penyimpanan. Dan pelaporan keuangan  seharusnya meliputi informasi  yang relevan untuk  menilai likuiditas perusahaan. Menurut pendekatan ini  aset dinilai pada jumlah  yang menunjukkan  opportunity cost bagi perusahaan, yaitu kerugian maksimum  yang mungkin terjadi  jika perusahaan menghilangkan asetnya
c.       usulan biaya pengganti oleh  SEC (the scurites  and exchange  commission)  biaya  pengganti  sebagai metode pengungkapan  yang diwajibkan untuk  perusahaan besar.
biaya pengganti didefinisikan  jumlah terendah yang seharusnya dibayarkan  dalam pelaksanaan bisnis normal untuk  mendapatkan sebuah alat operasi  baru pada kapasitas produktif , aturan tersebut mewajibkan perusahaan (1) untuk mengestimasi biaya pengganti persediaan  dan kapasitas produktif, (2) untuk menyatakan kembali biaya barang  dan jasa terjual ,penyusutan,deplesi, dan amortisasi untuk dua tahun fiskal penuh terakhir dengan dasar biaya  pengganti yang equivalen  dengan kapasitas produktif.
d.      Kombinasi  nilai , pendekatan ini menghindari beberpa kelemahan harga jual sekarang ,harga jual sekarang, dan metode kapitalisasi,
e.       Konsep  laba bisnis ,edwads da bell telah memperkenalkan konsep laba bisnis ,  pihak  lain menyebutnya laba uang, sebelumnya telah diuraikan bahwa laba akuntansi  didefinisikan sebagai  perbedaan antara revenue realisasi yang timbul dari transaksi  satu periode dan berhubungan dengan biaya historis.
dalam penyajian laba biaya pengganti  menunjukkan bahwa :
1.      Laba operasi sekarang (menyajikan perbedaan antara  revenue realisasian  dan hubungan dengan biaya pengganti.
2.      Keuntungan dan kerugian biaya realisasian (menyajikan perbedaan  antara  biaya pengganti dan unit terjual  dan biaya historis dengan biaya yang sama) merupakan 2 tipe keuntungan yang terbeli dalam laba akuntansi.
Keuntungan dan kerugian realisasi juga dibagi menjadi 2 elemen:
1.      Keuntungan dan kerugian penyimpanan realisasi dan diperoleh selama satu periode
2.      Keuntungan dan kerugian penyimpana selama satu periode tetapi diperoleh selama periode sebelumnya.



0 komentar:

Posting Komentar